BULETIN KIMIA
ADA APA DENGAN APEL>>>???
Makan satu apel setiap hari, konon menjadikan tubuh kita sehat, kulit mulus serta bebas dari penyakit kanker... wow...! Siapapun orangnya pasti ingin senantiasa tampil cantik, segar dan sehat sebab kita tahu, tanpa tanpa didukung fisik yang baik maka apapun kegiatan kita akan terhambat.
Ngomong-ngomong masalah apel, buah ini bersama dengan gerombolannya seperti pear, pisang, salak bahkan kentang ketika baru saja dikupas, dipotong atau digigit lalu dibiarkan di udara atau ketika segelas juice apel yang baru saja disodorkan lambat laun berubah menjadi coklat maka selera meneguknya menajdi berkurang. Ada apa ya??? And gak enak dilihatnya ya....
Dalam ilmu pangan, gejala itu dinamai reaksi enzimatis atau browning atau pencoklatan. Yaitu, terbentuknya warna coklat pada bahan pangan secara alami atau karena proses tertentu. Yang pasti bukan akibat zat warna. Pada kelompok makanan tertentu, seperti pada produk bakery (berbagai roti, snack, kacang-kacangan, daging panggang, kopi, teh, dan pada permen coklat) browning umumnya diminati. Sebaliknya, pada kelompok buah-buahan proses pencoklatan itu nampaknya tak dikehendaki. Pencoklatan pada buah apel dan buah lain setelah dikupas disebabkan oleh pengaruh aktivitas enzim Polypenol Oxidase (PPO), yang dengan bantuan oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi O-hidroksi phenol, yang selanjutnya diubah lagi menjadi O-kuinon. Gugus O-kuinon inilah yang membentuk warna coklat.
Untuk mencegah terbentuknya warna coklat pada buah-buah itu, kita dapat melakukannya dengan cara blanching atau pemanasan. Caranya, setelah dikupas dan dipotong-potong, buah apel direndam dalam air panas (suhu 82 - 93 derajat Celcius) atau dikenai uap air panas selama 3 menit. Selanjutnya, direndam dalam larutan jeruk lemon/asam sitrat/vitamin C. Maksudnya, untuk menonaktifkan enzim penyebab pencoklatan itu. Atau dengan mengatur pH misalnya diberi asam atau basa sehingga kerja enzim dihambat maka proses pencoklatan tidak akan terjadi.
Kenapa sih bisa begitu???
Sebagai siswa yang telah mempelajari kimia tentang asam-basa dan pH, ayo terapkan ilmumu untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang ada di sekitarmu. Kerjakan tugas proyek bersama kelompok kerjamu dan buatlah suatu karya ilmiah tentang itu…dalam sumber yang telah kamu catat di kelas…let’s inovate!!!
ADA APA DENGAN APEL>>>???
Makan satu apel setiap hari, konon menjadikan tubuh kita sehat, kulit mulus serta bebas dari penyakit kanker... wow...! Siapapun orangnya pasti ingin senantiasa tampil cantik, segar dan sehat sebab kita tahu, tanpa tanpa didukung fisik yang baik maka apapun kegiatan kita akan terhambat.
Ngomong-ngomong masalah apel, buah ini bersama dengan gerombolannya seperti pear, pisang, salak bahkan kentang ketika baru saja dikupas, dipotong atau digigit lalu dibiarkan di udara atau ketika segelas juice apel yang baru saja disodorkan lambat laun berubah menjadi coklat maka selera meneguknya menajdi berkurang. Ada apa ya??? And gak enak dilihatnya ya....
Dalam ilmu pangan, gejala itu dinamai reaksi enzimatis atau browning atau pencoklatan. Yaitu, terbentuknya warna coklat pada bahan pangan secara alami atau karena proses tertentu. Yang pasti bukan akibat zat warna. Pada kelompok makanan tertentu, seperti pada produk bakery (berbagai roti, snack, kacang-kacangan, daging panggang, kopi, teh, dan pada permen coklat) browning umumnya diminati. Sebaliknya, pada kelompok buah-buahan proses pencoklatan itu nampaknya tak dikehendaki. Pencoklatan pada buah apel dan buah lain setelah dikupas disebabkan oleh pengaruh aktivitas enzim Polypenol Oxidase (PPO), yang dengan bantuan oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi O-hidroksi phenol, yang selanjutnya diubah lagi menjadi O-kuinon. Gugus O-kuinon inilah yang membentuk warna coklat.
Untuk mencegah terbentuknya warna coklat pada buah-buah itu, kita dapat melakukannya dengan cara blanching atau pemanasan. Caranya, setelah dikupas dan dipotong-potong, buah apel direndam dalam air panas (suhu 82 - 93 derajat Celcius) atau dikenai uap air panas selama 3 menit. Selanjutnya, direndam dalam larutan jeruk lemon/asam sitrat/vitamin C. Maksudnya, untuk menonaktifkan enzim penyebab pencoklatan itu. Atau dengan mengatur pH misalnya diberi asam atau basa sehingga kerja enzim dihambat maka proses pencoklatan tidak akan terjadi.
Kenapa sih bisa begitu???
Sebagai siswa yang telah mempelajari kimia tentang asam-basa dan pH, ayo terapkan ilmumu untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang ada di sekitarmu. Kerjakan tugas proyek bersama kelompok kerjamu dan buatlah suatu karya ilmiah tentang itu…dalam sumber yang telah kamu catat di kelas…let’s inovate!!!
(ES)